PUSKESMAS DULUPI– Jum’at, 29 Juli 2022, bertempat di Aula Rapat, Program KIA Puskesmas Dulupi, melaksanakan kegiatan P4K LINTAS SEKTOR yang menghadirkan Tokoh Masyarakat dan kader Posyandu serta dukun sewilayah kerja Puskesmas Dulupi, Pemerintah Kecamatan, Ketua TP.PKK Kec. Dulupi, Pemerintah desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Dulupi, Kepolisian (Polsek Dulupi), dan Koramil Dulupi.
P4K yaitu Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh bidan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga tentang Kehamilan berisiko, Bahaya kehamilan, Ajakan pada ibu, suami dan keluarga untuk merencanakan persalinan.
Kegiatan P4K yang di buka langsung oleh Kepala Puskesmas Dulupi (Radmin Kamumu, SKM) itu bertujuan antara lain Suami, keluarga dan masyarakat paham tentang bahaya persalinan, Adanya rencana persalinan yang aman, Adanya rencana kontrasepsi yang akan di pakai, Adanya dukungan masyarakat, Toma, kader, dukung untuk ikut KB pasca persalinan, Adanya dukungan sukarela dalam persiapan biaya, transportasi, donor darah, Memantapkan kerjasama antara bidan, dukun bayi dan Kader.
Penyebab utama kematian ibu saat ini ialah Perdarahan, Eklamsia dan Infeksi. Angka Kematian Ibu di Indonesia berdasarkan SDKI 2002. Angka kematian ibu (Maternal Mortality Ratio): 307/100.000 kh berarti: Setiap jam ada 2 kematian ibu, Setiap hari ada 50 kematian ibu, Setiap minggu ada 352 kematian ibu, Setiap bulan ada 1.500 kematian ibu, Setiap tahun ada 18.300 kematian ibu.
Dalam sambutannya kepala puskesmas Dulupi menegaskan perlu adanya pendampingan dari lintas sektor dalam meningkatkan persalinan faskes dan pencegahan komplikasi yang dapat menyebabkan kematian ibu, mengingat permasalahan ibu hamil dan bersalin merupakan indikator penting dalam 12 indikator SPM yang menjadi rapor kepala daerah
Ketua TP.PKK Kec. Dulupi ( Ibu Rith Bawolye) menyampaikan peran kader dan dasawisma sangat penting dalam hal pemantauan ibu hamil di desa.
“Melahirkan adalah sebuah proses yang sakitnya terasa. Jadi kelahiran dirumah dengan dalih tidak sakit adalah hal yang sepatutnya tidak terjadi, karena ada dua nyawa yang menjadi taruhannya” ujar beliau
Dipenghujung pertemuan telah dilakukan penandatanganan kesepakatan antara lintas sektor dan pihak puskesmas Dulupi. Diharapkan melalui kesepakatan bersama mutu layanan kesehatan ibu dan anak puskesmas lebih baik lagi kedepannya.