Dulupi– Selasa 18 Juli 2023, bertempat di BPU, Puskesmas Dulupi menyelenggarakan kegiatan Aksi bergizi bersama Siswa-Siswi SMA Negeri 1 Dulupi, SMP Negeri 1 Dulupi, dan Mts.Al-Khairat Dulupi. Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Camat Dulupi Bapak Ramli A. Masi, S.Pd, Ketua TP.PKK Kecamatan Dulupi, Dinas Kesehatan yang di wakili oleh Kasie Promkes Bapak Ramin Abas, SKM,M.KM, Kasie Kesjaor Bapak Muliadi Rais, SKM, dan jajaran Dinas Kesehatan lainnya.
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala Puskesmas Dulupi Ibu Radmin Kamumu,SKM, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Tujuan kegiatan Aksi Bergizi antara lain: meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah Darah, Olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi), meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin (setiap minggu), meningkatkan kolaborasi lintas sektor pusat dan daerah daerah terkait dalam rangka penyelenggaraan Aksi Bergizi di Sekolah.
Diketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang permasalahan kesehatannya tidak hanya mengenai defesiensi energi dan protein seperti underweight dan stunting, tapi juga gizi lebih dan defesiensi mikronutrien. Salah satu, masalah defesiensi gizi mikro yang masih menjadi tantangan saat ini adalah Anemia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan, bahwa anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8 persen dan usia 15-24 tahun sebesar 32 persen. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia mengalami anemia. Anemia dapat menjadi pemicu terjadinya masalah kesehatan lain, diantaranya stunting. Dimana ibu hamil dengan anemia akan berpotensi melahirkan bayi stunting.Kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), khususnya pada remaja putri dan ibu hamil.
Rangkaian kegiatan Aksi Bergizi dimulai dengan senam bersama, makan buah, minum tablet tambah darah, penyuluhan kesehatan tentang pentingnya Tablet tambah darah untuk remaja putri, penyuluhan Cegah Stunting, penyuluhan kesehatan mental karena maraknya kasus bunuh diri di Provinsi Gorontalo, dan penyuluhan tentang Kesehatan Gigi (Senyum Sehat Siswa) dan di akhir acara dilaksanakan pemeriksaan HB pada remaja putri.